Pada masa perang dunia ke-2 seorang pilot pesawat tempur Russia gugur dimedan pertempuran karena pesawatnya tertembak jatuh oleh pesawat Jerman. Pilot tersebut bernama Boris A. Lazarus, yang meninggal 21 Februari 1943 dalam pertempuran di sebuah daerah yang berjarak 40 kilometer dari kota Louhi Lithuania RSK (sekarang Republik Karelia).
Namun saat setelah kejadian dilakukan pencarian korban didaerah sekitar kejadian yang medannya rawa-rawa susah ditemukan, pesawat tempur yang dinaiki terbakar, dan banyak yang mengira kondisi mayat sersan dari divisi Resimen ke-760 Pesawat 259 IAD 7-VA Karelian Front tersebut juga hancur sehingga tidak terlalu dipikirkan untuk pencarian lebih intensif.
Harian lokal Russia menceritakan bahwa sebuah ekspedisi pencarian telah berhasil menemukan serpihan pesawat dan mayat Boris di tahun 1998 dan ada hal aneh dari temuan tersebut, yaitu mayat Boris ditemukan masih utuh hanya sedikit rusak untuk ukuran mayat yang sudah berusia 55 tahun sejak kematian. Boris pun dimakamkan di sebuah desa terdekat di desa wilayah Louhi Chupa dari Karelia.
Namun foto-foto penemuan mayat Boris baru terekspos ke media belum lama ini, menjadi sebuah sorotan publik baik di Russia maupun Eropa, sebuah hal yang aneh dimana mayat sang pilot tetap utuh, namun sebuah analisa ilmiah memperkirakan bahwa kondisi tersebut diakibatkan karena rawa ditempat kejadian kedap udara dan dipenuhi dengan tumpahan minyak, bahan bakar pesawat yang saat pesawat meledak tidak semuanya terbakar.
0 comments:
Post a Comment